Komtek Bibit dan Produksi Ternak Gelar Rapat Konsensus 3 RSNI
BEKASI - Guna mengikuti perkembangan di bidang perbibitan dan produksi ternak, PSIPKH melalui Komite Teknis 65-16 Bibit dan Produksi Ternak menyelenggarakan rapat teknis sekaligus rapat konsensus Kelinci New Zealand White Indonesia, Embrio Ternak, dan Bibit DOC Ayam Ras Tipe Pedaging yang dilaksanakan di Avenzel Hotel and Convention pada Rabu (25/9/24). Sebagai informasi, RSNI Kelinci New Zealand White Indonesia merupakan usulan rumpun baru dari BPSI UAT. Sedangkan RSNI Embrio Ternak akan diperbarui setelah 11 tahun resmi menjadi SNI. RSNI Bibit Niaga (final stock) umur sehari (day old chick) - Bagian 1: Ayam ras tipe pedaging akan diperbaruhi setelah 5 tahun menjadi SNI karena mengikuti perkembangan kebutuhan standar mutu bibit ternak.
Rapat teknis digelar secara hybrid dengan melibatkan anggota Komite Teknis Bibit dan Produksi Ternak yang terdiri dari (pakar, konsumen, pelaku usaha), Direktorat Bibit dan Produksi Ternak, BSN, LPSI Ruminansia Besar, BET Cipelang, BPSI UAT, dan stakeholder lainnya.
Selanjutnya rapat dipimpin oleh Hasanatun Hasinah dan dimoderatori oleh Wakil Ketua Komite Teknis Bibit dan Produksi Ternak Eliza Diany dengan menayangkan 3 RSNI yang dibahas. Berbagai poin dibahas dengan memperhatikan masukan dan saran dari narasumber, anggota komtek serta konseptor guna mendapat kesepakatan bersama.
Hasil rapat konsensus yang sudah disepakati dan diputuskan oleh BSN akan menjadi RSNI3 untuk memasuki tahap jajak pendapat selama 30 hari kalender setelah melalui perbaikan editorial dari Sekretariat Komite Teknis Bibit dan Produksi Ternak.